Senin, 01 Juni 2009

J-rocks

Banyak jalan menuju roma, Banyak cara untuk memasukkan idealisme bermain gitar dalam sebuah konsep musik yang berformat pop. Cara berpikir seperti itulah yang diterapakan kedua gitaris J-ROCKS,Iman Taufik Rachman dan Sony Ismail Robbayani saat menggarap album SPIRIT (2007-AQUARIUS MUSIKINDO). Keduanya mengakui meskipun musik yang mereka bawakan bercorak pop plus lirik yang berkisar pada masalah cinta tapi unsur gitar tetap harus menonjol. Nah itu dia kami selalu memikirkan porsi gitar saat bikin lagu. Bahkan beberapa part gitar di lagu-lagu yang sebelumnya sudah dibuat bisa berkembang lagi saat rekaman di studio biasa, Tangannya pada gatal ungkapan SONY sambil tertawa. Makanya saat mendengarkan komposisi lagu-lagu di album SPIRIT yang beraneka ragam (menurut IMAN dibangun dengan pengaruh music QUEEN,L'ARC~EN~CIEL,MUSE,AVENGED SEVENFOLD hingga blues dan klasik), performa gitar solo selalu terdengar unik. Dan disana-sini hampir selalu terdengar jual-beli permainan SKILL yang presisi dari SONY dengan garukan eksperif bergaya BLUESY dari iman. Salah satu contoh misalnya di lagu "TERSESAL" IMAN memang lebih cenderung ke porsi yang SOULFUL lebih kotor model SRV (Steve Ray Vaughan) gitu. Gue sendiri lebih ke yang teknikal tutur SONY memberi alasan. Berada dalam sebuah band yang diperkuat dua gitaris berkemampuan jempolan biasanya kerap kali melahirkan benturan-benturan ego. Tapi bagi IMAN dan SONY masalahnya seperti itu selalu bisa mereka atasi. Karena kami masing-masing mengerti porsinya. Tak ada pembagian siapa yang harus ritem atau lead. Kalau memang misalnya lebih cocok dimainkan SONY berarti dia yang mainin tandas IMAN si pengagum JIMI HENDRIX. Lagipula timpal SONY karakter sound yang dimainkan mereka berdua selalu berbeda. Jadi kendati keduanya harus bermain pada part yang sama, tak akan ada bentura. Misalnya pada saat porsi ritem, biasanya akan terbentuk HARMONISASI di mana SONY bermain pada nada tinggi dan IMAN di sisi sebaliknya. Jadi frekuensinya malah menjadi lebar ujar gitaris yang antara lain mengagumi permainan STEVE VAI,EET SJAHRANIE,dan ANDRA RAMADHAN. Saat rekaman album "SPIRIT" SONY kebanyakan menjajal gitar MARLIQUE (sekarang bernama RADIX). Ia memang tercatat sebagai salah satu gitaris yang dikontrak khusus untuk menyandang merek gitar buatan dalam negeri tersebut. Sementar IMAN mendominasi permainannya dengan menggeber G&L ASAT Z-3. Selain itu IMAN juga mengakui sempat memainkan FENDER STRATOCASTER di beberapa lagu. Sekadar tambahan info gitar G&L yang dipakai IMAN terbilang sangat jarang di INDONESIA bahkan di DUNIA. Modelnya sedikit mengacu pada TELECASTER dan menggunakan tiga pickup unik bernama "Z-COLI". Konok G&L merupakan salah satu karya terbaik dari LEO FENDER yang dirancangnya pada tahun 1965. Produksinya cenderung dalam jumlah terbatas namun banyak mendapat pujian dari para gitaris akan kualitasnya. Kembali ke proses rekaman album "SPIRIT" SONY dan IMAN rupanya tidak menganut teknik rekaman gitar yang rumit. Semuanya dilakukan dengan metode DIRECT ke MIXER. Jauh lebih efisien dan hasilnya tidak mengecewakan, tandas SONY untuk mendapatkan beragam sound yang merekam inginkan, keduanya hanya menggerayangi perangkat multiefek DIGITECH GNX3000. Tapi untuk kepentingan penampilan di panggung barulah SONY mau sedikit bersusah payah.

Jumat, 22 Mei 2009

SArana dan Prasarana

PENGELOLAAN
BIDANG SARANA PRASARANA



Pengelolaan bidang sarana prasaran sekolah diprioritaskan pada upaya sebagai berikut :

Mengelola dan mendayagunakan sumber daya sarana prasarana yang ada.

Mengembangkan dan meningkatkan sumber daya yang ada dengan mempertimbangkan mobilitas kebutuhan dalam upaya peningkatan mutu sekolah.

Komplek SMPN3 SIDOARJO dibangun di atas tanah seluas 600 M2 dengan gedung utama berlantai tiga dan seluruh bangunannya seluas 7.298, 24 M2. Lahan yang tidak digunakan untuk bangunan dipakai untuk sarana lapangan olahraga, parkir dan upacara bendera.

Di samping itu sarana penunjang lainnya dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok ruangan yaitu ruang belajar dan ruang administrasi / ruang penunjang, antara lain :

Ruang belajar : 18 ruangRuang Kepala Sekolah : 1 ruangRuang guru : 1 ruangRuang kantor : 1 ruangLaboratorium : 5 ruangRuang OSIS/ kegiatan OSIS : 1 ruangUKS : 1 ruangRuang media : 1 ruangRuang ibadah : 2 ruangKantin : 1 ruangAula : 1 ruangRuang Koperasi OSIS : 1 ruang komputer

Demikianlah sekilas gambaran profil SMPN3 SIDOARJOsecara singkat dapat dinyatakan bahwa SMPN3 SIDOARJOSurabaya adalah SMP yang berupaya keras mengantarkan peserta didik untuk dapat berkembang seoptimal mungkin melalui kesederhanaan sarana prasarana, keuletan Bapak / Ibu guru dan karyawan.

Oleh sebab itu akan lebih nyata dan bijaksana jika pihak-pihak yang berkeinginan mengenal lebih dekat SMPN3 SIDOARJOberkunjung ke SMPN3 SIDOARJO. Dengan demikian profil SMPN3 SIDOARJOdapat terekam secara nyata dengan berbagai problematik yang dihadapinya.

Berbagai saran dan pembinaan demi peningkatan mutu SMPN3 SIDOARJOsangat dinantikan, utamanya para Alumni yang sudah berhasil berkenan membantu sarana prasarana guna melengkapi penunjang kegiatan belajar mengajar di SMPN 3 SIDOARJO yang tercinta ini